Ekonomi
Pengantar Ilmu Ekonomi
A. Sejarah Ilmu Ekonomi
Istilah ekonomi pada awalnya dikenalkan oleh filsuf Yunani bernama Xenophon (430-354 M). Ekonomi berasal dari kata Oikosnomos. Oikos yang berarti "Rumah tangga" dan nomos yang artinya "Aturan". Oikosnomos berarti Pengelolaan ladang sebagai mata pencaharian, disini diajarkan cara untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Setelah masa Xenophon, banyak ilmuwan dan filsuf yang mengemukakan pemikiran-pemikirannya tentang ilmu ekonomi. Hanya saja pemikiran-pemikiran tersebut tidak dikemukakan secara sistematik dan holistik.
lmu Ekonomi telah berkembang dari zaman kuno hingga modern. Ilmu ekonomi sering dianggap muncul pada abad ke-18 dengan penerbitan buku "An Inquiry Into the Nature and Cause of the Wealth of Nations" atau lebih dikenal dengan "Wealth of Nations" karya Adam Smith (1776). Adam Smith menjelaskan beberapa pandangan tentang ilmu ekonomi yang kemudian menjadi cikal bakal lahirnya ekonomi sebagai cabang ilmu yang berdiri sendiri. Adam Smith kemudian dikenal Bapak Ekonomi. Dan salah satu gagasan yang paling terkenal adalah teori Invisible Hand. Setelah publikasi karya Adam Smith, para ekonom lain seperti David Ricardo, Thomas Malthus, dan John Stuart Mill mengembangkan dan melanjutkan pemikiran ekonomi klasik.
Selain ekonomi klasik, cabang-cabang seperti ekonomi sosialis-komunis (dengan Karl Marx) dan ekonomi Keynesian (dengan John Maynard Keynes) juga berkembang, memberikan kontribusi terhadap pemahaman tentang ekonomi. Ilmu ekonomi terus berkembang, dengan munculnya berbagai teori dan pendekatan baru, termasuk ekonomi perilaku, ekonomi lingkungan, dan ekonomi syariah.
B. Kebutuhan Manusia & Kelangkaan Sumber Daya
1. Kebutuhan Manusia
Manusia memiliki berbagai kebutuhan, mulai dari kebutuhan dasar seperti makan, minum, pakaian, dan tempat tinggal (kebutuhan primer), hingga kebutuhan sekunder (misalnya transportasi, hiburan) dan tersier (misalnya pendidikan, kesehatan). Kebutuhan ini terus berkembang seiring berkembangnya teknologi dan perubahan gaya hidup.
2. Kelangkaan Sumber Daya
Sumber daya yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, seperti tanah, tenaga kerja, modal, dan teknologi, memiliki keterbatasan. Beberapa sumber daya alam, seperti air bersih, juga menghadapi masalah kelangkaan karena eksploitasi berlebihan atau perubahan iklim.
Faktor kelangkaan:
1. Pertumbuhan Penduduk
2. Keterbatasan Sumber Daya
3. Bencana Alam
4. Rendahnya Kemampuan Produksi
5. Perkembangan Teknologi & Ilmu Pengetahuan
6. Perbedaan Letak Geografis
8. Faktor Sosial dan Budaya
9. Inflasi dan Krisis Ekonomi
10. Pandemi
Dampak Kelangkaan:
- Naiknya harga barang dan jasa.
- Timbulnya persaingan untuk mendapatkan sumber daya yang terbatas.
- Timbulnya berbagai solusi inovatif untuk meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya.
C. Cara Bertindak Ekonomis
• Skala Prioritas
Skala prioritas adalah sebuah sistem atau metode untuk mengurutkan berbagai kegiatan, tugas, atau kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingan atau urgensinya. Dengan skala prioritas, seseorang dapat menentukan mana yang harus didahulukan, ditunda, atau bahkan diabaikan.
Cara Menyusun Skala Prioritas:
1. Identifikasi Tugas atau Kebutuhan
2. Evaluasi Tingkat Kepentingan dan Urgensi
3. Urutkan Berdasarkan Prioritas
4. Gunakan Matriks Prioritas (Matriks Eisenhower)
5. Sesuaikan dengan Kondisi
6. Kaji Ulang Secara Teratur
• Literasi Keuangan
Literasi keuangan adalah kemampuan seseorang untuk memahami, mengelola, dan mengaplikasikan pengetahuan tentang keuangan secara efektif. Ini mencakup pemahaman tentang konsep keuangan, produk keuangan, serta bagaimana mengelola keuangan pribadi untuk mencapai kesejahteraan finansial. Literasi keuangan membantu individu membuat keputusan keuangan yang tepat dan bijaksana, seperti menabung, berinvestasi, dan mengelola hutang.
Manfaat:
- Membantu merencanakan masa depan secara finansial.
- Mengurangi beban utang.
- Memperbaiki pengelolaan keuangan pribadi.
- Membantu memilih produk atau instrumen investasi yang tepat.
- Meningkatkan kualitas hidup.
D. Pembagian Ilmu Ekonomi
1. Ilmu Ekonomi Deskriptif:
Mengumpulkan dan menggambarkan fakta ekonomi secara objektif.
Contohnya: menggambarkan kondisi krisis moneter di Indonesia pada tahun 1998 atau kondisi ekonomi dunia di tengah pandemi Covid-19 pada tahun 2020.
2. Ilmu Ekonomi Teori:
Mencari penjelasan tentang hubungan sebab-akibat dalam ekonomi dan bagaimana sistem ekonomi bekerja.
Terbagi menjadi dua cabang utama: ekonomi mikro dan ekonomi makro.
Ekonomi Mikro: Mempelajari perilaku individu, rumah tangga, dan perusahaan dalam membuat keputusan ekonomi.
Ekonomi Makro: Mempelajari perekonomian secara keseluruhan, seperti tingkat pengangguran, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi.
3. Ilmu Ekonomi Terapan:
Menggunakan teori ekonomi untuk menyelesaikan masalah ekonomi tertentu.
Contohnya: ekonomi pembangunan, ekonomi industri, ekonomi politik, ekonomi internasional, ekonomi moneter, ekonomi perbankan, ekonomi perusahaan, dan ekonomi syariah.
Selain pembagian utama ini, ilmu ekonomi juga memiliki berbagai cabang, seperti ilmu ekonomi moneter, ilmu ekonomi publik, ilmu ekonomi internasional, ilmu ekonomi industri, dan lain-lain.
https://www.canva.com/design/DAGn_HdsCtc/bVg2NntagfXsavzCxnq-IA/edit
mantap fauziyah bagus👍🫰
BalasHapusrajinya Fauziyah 😌
BalasHapusbguss fauziah
BalasHapuskerennyoo
BalasHapuspanjang kali
BalasHapusBagus kali Fauziah 🥰
BalasHapusGood
BalasHapus